Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 04 Juni 2009

Tragedi Pesawat Herkules C130



Saya mau ngucapin turut berduka cita atas kecelakaan pesawat Hercules di Magetan Jawa Timur yang mengakibatkan para awak dan puluhan penumpangnya tewas atas kecelakaan tersebut..di saat memperingati 101 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Menimpa Rumah

SURABAYA (Pos Kota) – Pesawat Hercules jatuh lalu menimpa tiga rumah_ di Desa Nggeplak, Kecamatan Keres, Magetan Jawa Timur, sekitar pukul 06.25. Diduga ada beberapa orang tewas dan luka-luka akibat kejadian tersebut.

Pesawat jatuh dekat persawahan dan hanya berjarak sekitar 4 kilo meter dari Landasan Udara Iswahyudi.

Menurut Kadispen TNI Marsekal Muda Bambang Sulistiyo, pesawat itu jenis Hercules dengan panggilan Alpha 1325. Membawa awak dan pilot 11 orang.

Pesawat setelah jatuh dan menimpa tiga rumah langsung terbakar. Warga sekitar berusaha memadamkan api dan menolong mengevakuasi korban yang tewas dan luka. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit.

Namun setelah anggota TNI-AU datang penyelamatan langsung dilakukan aparat dan warga diminta menyingkir karena takut ada kecelakaan sususlan. Demikian juga wartawan tidak diperpebolehkan mendekat. (binsar)

Angkut 13 ORang

Tempointeraktif, Kepala Penerangan dan perpustakaan TNI AU Lapangan Udara Iswahyudi Madiun Mayor Suyono mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan pada Rabu (20/5) pukul 06.25 WIB mengangkut 13 personel Angkatan Udara.

Ia mengatakan ke-13 personel TNI AU yang berangkat dari Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur tersebut tadinya hendak memantau perkembangan Lanud. “Belum ada laporan kondisi ke-13 penumpang tersebut,” kata dia.

Dari data yang dihimpun Tempo, pesawat naas milik TNI AU yang jatuh dan terbakar di areal persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, dikemudikan oleh pilot Mayor Danu, dan kopilot Mayor Yunan.

Menjelang kejadian, pilot sempat berkomunikasi dengan menara Lanud Iswahyudi Magetan. Sebelum pesawat jatuh terbakar di areal persawahan, pesawat sempat menerjang empat rumah warga.

Data yang diperoleh Tempo, saat ini Kepala Dinas Penerangan AU dan Kepala Staf AU sedang menuju Magetan untuk melihat tempat kejadian terjatuhnya pesawat.

2 Orang Tewas

TEMPO Interaktif, Magetan: Anggota Kepolisian Sektor Maospati, Brigadir Toni, memastikan pesawat Hercules milik TNI AU menimpa tiga rumah penduduk. “Polisi menemukan seorang tewas dan hanya membantu evakuasi,” ujarnya, Rabu (20/5).

Menurutnya, beruntung lokasi jatuhnya pesawat jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tidak banyak korban dari penduduk desa.

Sementara Wardi Kepala Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyatakan korban yang meninggal dua orang. Masing-masing bernama Suratmin dan Sumiati. “Keduanya meninggal seketika.”

Korban diperkirakan bisa bertambah karena hingga saat ini petugas keamanan dari TNI AU masih mengevakuasi seluruh korban yang ada di dalam badan pesawat. Kondisi pesawat, jelas Wardi, seluruhnya terbakar kecuali ekor pesawat.

Pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Rabu (20/5) pukul 06.20 WIB. Pesawat jatuh di pinggiran perkampungan dan persawahan, jaraknya sekitar 5 kilometer dari Pangakalan Udara Iswahyudi, Madiun.

Angkut 100 Orang dan 13 Awak

SURABAYA (Pos Kota) – Jumlah korban tewas pesawat milik TMI AU Hercules C130 A-13250 yang jatuh di Desa Nggeplak, Kecamatan Karas, Magetan Jawa Timur, sekitar pukul 06.25 masih simpang siur .Namun diduga lebih dari 40 orang tewas pulahan lainnya luka-luka.

Salah satu yang disebut-sebut tewas adalah Marsekal Pertama Harsono , Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV Biak Irian Jaya. Selain penumpang pesawat, diperkirakan penduduk desa juga banyak yang jadi korban.

Pesawat jatuh dekat persawahan dan hanya berjarak sekitar 4 kilo meter dari Landasan Udara Iswahyudi.

Menurut Kadispen TNI Marsekal Muda Bambang Sulistyo, pesawat Hercules itu dalam penerbangan rutin dari Halim Perdanakusumah Jakarta menuju Makassar Sulawesi Selatan namun berhenti terlebih dahulu Lanud Iswahyudi di Madiun .

Pesawat membawa 100 penumpang dan 13 awak. Adapun pilotnya adalah Mayor (Penerbang) Danu Setiawan.

Pesawat setelah jatuh dan menimpa tiga rumah langsung terbakar. Warga sekitar berusaha memadamkan api dan menolong mengevakuasi korban yangh tewas dan luka. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit dan ke Lanud Iswahyudi .

Namun setelah anggota TNI-AU datang penyelamatan langsung dilakukan aparat dan warga diminta menyingkir karena takut ada kecelakaan sususlan. Demikian juga wartawan tidak diperpebolehkan mendekat. (binsar)

0 komentar:

Posting Komentar