Salah satu perawatan yang terbilang sangat istimewa adalah menggunakan media lumpur sebagai bahan lulur. Lumpur yang diambil dari Laut Mati ini dipercaya efektif sebagai langkah awal program pelangsingan tubuh.Bahan-bahan:Terbuat dari bahan-bahan alami tradisional pilihan.
Manfaat :- mengencangkan & menghilangkan cellulit kulit - mengangkat kulit mati dan kotoran- menjadikan kulit halus, serta mencerahkan kulit.
Cara Pemakaian :Dicampur dengan air putih/air mawar/madu, kemudian balurkan pada kulit hingga kering, lalu gosok perlahan-lahan sampai kotoran pada kulit ikut terbawa, kemudian bilas dengan air bersih.
Membuang Sel Mati
Produk massal berbahan baku lumpur dan lempung telah diciptakan oleh pabrik kosmetik besar yang tersebar di seluruh dunia. Permintaan pasar terhadap dua bahan alami untuk kecantikan ini memang tinggi. Kebanyakan orang memanfaatkannya sebagai masker atau scrub untuk wajah berjerawat.
Jenis mud atau lumpur beraneka ragam, tergantung asalnya. Ada yang dari gunung, laut, danau, dan sungai. Keberadaannya tersebar di seluruh dunia, terutama negara yang berada di sekitar Samudera Pasifik, Hindia, Atlantik, Laut Tengah, Laut Jepang, Laut Mati, dan lainnya. Pengembangan lumpur maupun lempung untuk terapi lebih sering dilakukan oleh para ahli di negara-negara maju.
Menurut Janny, Indonesia sebenarnya mempunyai sumber daya alam lumpur maupun lempung cukup besar. Semua itu ditunjang oleh kondisi geografis Indonesia, yang memiliki laut, banyak gunung berapi, sungai besar, dan danau.
“Sayangnya, saya belum melihat lumpur atau lempung dimanfaatkan secara maksimal sebagai bagian dari terapi kecantikan. Mungkin masih ada kendala teknologi untuk mengolah dan memproduksinya hingga berkualitas baik, seperti halnya di luar negeri,” sebutnya.
Ahli naturopati dari Seattle, Amerika Serikat, J. Douglewis, MD, mengungkapkan bahwa keuntungan terapi ini dapat dilihat dari beberapa sisi. Dimulai dari sebagai media rileksasi, cara alami untuk mengangkat sel kulit mati, hingga untuk mengeluarkan racun tubuh atau detoksifikasi.
Jumat, 05 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar